Wednesday, April 27, 2011

Tata Cara Debat Inggris

Sekedar ingin bebagi pengalaman, bagi anda yang suka berdebat dan suka mengikuti kompetisi debat dengan bahasa inggris. Pertama yang harus diketahui adalah tujuan dari berdebat, banyak yang beranggapan bahwa yang harus dilakukan didalam berdebat adalah bagaimana cara kita membuat tim lawan terdiam sehingga tidak mampu berkata dan akhirnya kita mendapatkan kemenangan, hal ini lah yang salah, tujuan dari berdebat adalah untuk membuat para penonton yang ada di dalam ruang debat termasuk juri yakin akan pendapat yang kita sampaikan, kita harus bisa membuat para penonton berkata "oh iya, itu benar, saya setuju", apabila hal ini sudah bisa dilaksanakan maka kemenangan sudah pasti didalam genggaman. Cara meyakinkan orang untuk menyetujui pendapat kita, pertama kita harus mampu berbicara dengan lantang, intonasi yang jelas, serta diiringi rasa percaya diri yang tinggi, kedua pendapat yang kita sampaikan harus disertai dengan fakta yang jelas dari sumber yang terpercya, serta memberikan suatu argumen yang masuk akal dan mudah di terima oleh logika orang banyak, kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah bahsa tubuh yang juga harus meyakinkan dan dapat menarik perhatian penonton
.
Permasalahan yang di angkat dalam perdebatan di sebut sebagai mosi. cermati mosi yang di berikan apakah itu dalam statement "This House Believe That atau This House doesn't Believe That", karena hal ini akan mempengaruhi argument yang akan anda sampaikan.

Baik, sekarang kita menuju ke masalah teknis, debat inggris dilakukan oleh dua tim yaitu affirmative team (pro) dengan negative team (kontra), seorang juri dan moderator. moderator bertugas untuk mencatat waktu  serta melakukan pemanggilan, layaknya seorang pembawa acara.

Setiap tim terdiri dari tiga orang, yang terdiri dari first speaker, second speaker, dan third speaker. Dalam affirmative team, first speaker bertugas untuk memberikan pemaparan atas mosi yang akan di debatkan, usahakan pemaparan dilakukan kata demi kata, setelah itu baru berikan penjelasan secara keselurahan agar dapat membuat sebuah pembatasan terhadap mosi yang akan didebatkan. Setelah itu first speaker from affirmative team harus memberikan fakta yang sedang terjadi saat ini, kemudian baru memberikan argumen yang akan disampaikan, biasanya waktu yang diberikan untuk berbicara  rata-rata tujuh menit, dan usahakan anda memaksimalkan waktu ini dengan sebaik-baiknya.jika anda berada  dalam posisi negative team sebagai seorang first speaker yang anda harus lakukan adalah mendegarkan pemaparan serta batasan yang diberikan oleh first speaker dari affirmative team, ketika anda akan mulai berbicara yang pertama harus dilakukan adalah me rebut statement yang di paparkan oleh first speaker from affirmative team, baru setelah itu anda menyampaikan argument yang ingin disampaikan.

Second speaker from affirmative team bertugas untuk me rebut argument yang telah disampaikan oleh first speaker  dari negative team, setalah rebut dilakukan maka silakan untuk menyampaikan argumen anda. begitu juga halnya dengan second speaker dari negative team tugas utama yang harus dilakukan adalah me rebut argument second speaker dari affirmative team baru setelah itu menyampaikan argumennya. Pada umumnya point-pont penting yang terdapat dalam mosi disampaikan oleh second speaker dari kedua tim, disinilah letak inti perdebatan, jadi usahakan second speaker benar-benar menguasai mosi.

Third speaker from affirmative team bertugas untuk memberikan kesimpulan dari apa yang telah dibicarakan oleh dua pembicara sebelumnya, usahakan third speaker tidak memberikan argument lagi apa bila ada hal ynag perlu di rebut, rebut secukupnya. Begitu juga halnya dengan third speaker from negative team bertugas untuk memberikan kesimpulan dari apa yang telah disampaikan oleh dua pembicara sebelumnya, ingat usahakan tidak memberikan argument lagi.

Yang terakhir adalah reply speaker, reply speaker biasanya di jabat oleh pembicara pertama atau kedua dari masing-masing tim. reply speaker bertugas untuk menyampaikan semua kesalahan yang dilakukan oleh tim lawan, seperti 'negativive team tidak mampu merebut argumen kami atau negative team membicarakan hal yang sudah diluar topik, dan sebagainya'. usahakan posisi reply speaker di pegang oleh anggota ynag mampu melihat kesalahan lawan. waktu yang di berikan untuk reply speaker biasanya sekitar tiga menit, lebih sedikit dibandingkan waktu yang di berikan kepada pembicara lain.

Sebagai catatan kesalahan yang biasa dilakukan oleh affirmative team adalah mereka tidak mampu memberikan penjelasan serta pembatasan yang jelas, sehingga dapat dengan mudah dijatuhkan oleh tim lawan. Di sisi lain kesalahan yang sering dilakukan oleh negative team adalah mereka tidak mampu mencermati pembatasan ynag telah di berikan affirmative team sehingga mereka sering megutarakan argumen-argumen yang out of topic, hal ini tentu akan membuat mereka sangat mudah di jatuhkan.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Monday, April 25, 2011

Sekolah untuk Ajang Berbisnis

Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang tak kenal kata menyerah, hal ini terlihat dari setiap watak penduduknya, apapun, kapanpun, dan dimanapun segala sesuatunya bisa dijadikan uang. Dari tukang sol sepatu sampai pengusaha sukses ada di negara berkembang ini. Banyak yang bernilai positif namun tak kalah banyaknya juga yang bernilai negatif. Mulai dari ilegal loging, narkoba, perdagangan gelap bahkan sekarang sarana pendidikanpun bisa dijadikan sarana berbisnis. 


Inilah yang sangat berbahaya jika sarana pendidikan seperti sekolah sudah mulai dimanfaatkan untuk meraup untung sebesar-besarnya, bayangkan saja jika sarana pokok untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia tujuan utamanya telah diselewengkan dari awalnya direalisasikan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dirubah menjadi sarana untuk mengembangkan industri dan meraup untung sebanyak-banyaknya. Banyak kini sekolah swasta yang mempromosikan sekolahnya dengan begitu wah dan dirancang sedemikian menariknya agar para calon siswa tertarik untuk masuk kedalamnya walaupun harus mengeluarkan biaya pendidikan yang sangat tinggi, nah disinilah letak permasalahanya, beberapa sekolah swasta menawarkan harga yang begitu tingginya dengan mengumbar janji lewat secuil presentasi dan secarik kertas, setelah para calon siswa tertarik dan masuk ke sekolah tersebut yang ia dapatkan hanyalah kekecewaan belaka, dia merasa telah menjadi korban brosur, ternyata apa yang disampaikan ketika masa promosi tak seindah realitanya. Sekolah-sekolah yang cendrung didirikan hanya untuk kepentingan berbisnis semamata, pada umumnya tidak terlalu peduli dengan apa yang dibutuhkan sekolah tersebut, segala sesuatu yang menyangkut halnya dengan pendanaan pasti prosesnya sangat sulit, dan pada akhirnya segala sesuatu yang didapat kan siswa cendrung tidak maksimal atau bahkan tidak mendapatkan apa-apa. Sekolah-sekolah seperti ini biasanya sangat menginginkan nama yang tenar tetapi tidak ingin mengorbankan apa yang mestinya dikorbankan. Sekolah yang didirikan hanya untuk kepentingan bisnis semata, hanya akan merusak moral siswa dan menjadikan mereka sebagai bibit busuk yang akan menghancurkan negara ini.


Maka dari itu janganlah mendirikan sarana pendidikan sebagai ajang mencari keuntungan semata, mari kita majukan negeri ini menjadi negara yang berkualitas bukan malah merusaknya hanya karena keegoisan semata